Gelar Pelatihan Jurnalis Muslim, ARTVISI akan Cetak Kontributor Handal

ARTVISI.or.id : CILOTO – Asosiasi Radio dan Televisi Islam Indonesia (ARTVISI) menyelenggarakan kegiatan pelatihan jurnalis bagi lembaga yang bernaung dibawahnya, Jumat s.d Ahad, 30 November – 2 Desember 2018. Acara ini mengangkat tema “Peran Media Islam dalam Konvergensi Media.” Kegiatan ini dilaksanakan di Wisma Pandawa, Ciloto, Jawa Barat.

Ketua panitia, Eko Haryanto menyampaikan bahwa harapannya setelah kegiatan ini akan lahir kontrobutor-kontributor jurnalis handal yang tersebar di berbagai daerah. “Mampu membuat berita yang aktual dan terpercaya adalah tujuan kita setelah penyelenggaraan acara ini,” kata Eko dalam sambutannya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dewan Pembina ARTVISI, Ustadz Muhammad Elvi Syam, Lc. MA. Di dalam pembukaannya beliau berharap kepada para peserta agar bisa menjadi jurnalis-jurnalis handal yang nantinya bisa menjadi awak-awak media yang bisa lebih inovatif dan kreatif dalam mengolah media masing-masing, agar nantinya lebih baik.

Ustadz Elvi Syam memberikan nasihat kepada awak media Islam untuk menjadikan media ini sebagai jihad dalam membantu dakwah.

“Setiap konten yang kita buat kemudian kita sebarkan, kita harap menjadi pembuka hidayah bagi masyarakat yang menerimanya. Lelah, Lapar, Haus kita dalam media dakwah semoga Allah jadikan sebagai amal soleh kita, sebagai mana laparnya, hausnya dan lelahnya para pejuang dakwah di medan perang oleh orang yang terdahulu kita, Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan jeripayah dan usaha kita,” ungkap Ustadz Elvi Syam.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen ARTVISI, Diding Sobarudin, AMd mengungkapkan perlunya dakwah melalui media. “Saat ini adalah eranya media sosial, dimana hampir semua orang mendapatkan berita melalui medsos, maka peran kita sebagai media dakwah islam diperlukan untuk bisa mengcounter pemberitaan-pemberitaan yang tidak berimbang,” kata Kang Diding, sapaan akrabnya.

Kang Diding juga menghimbau kepada para peserta untuk memiliki andil dalam menyiarkan berita-berita yang berpihak pada kepentingan umat islam. “Jangan berharap pada media mainstream untuk memposting berita kita, tapi kita buat sendiri, hanya berbekal hp pun kita bisa membuat dan memviralkannya,” ungkap Kang Diding.

Senada dengan Kang Diding, hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Umum ARTVISI, Ustadz Pangadilan Harahap, Lc. Da’i yang berasal dari Kota Medan itu menyampaikan bahwa saat ini, tidak sedikit media yang terus-menerus menyudutkan islam.

“Informasi yang salah, jika terus menerus diberitakan, maka informasi tersebut lama-kelamaan akan dibenarkan oleh masyarakat,” ungkap Ustadz Adil.

Ia mencontohkan adanya pernyataan dari salah seorang yang ditokohkan dalam masyarakat yang mengatakan bahwa semua agama sama. “Media mainstream kemudian menggoreng pernyataan itu dan mengemasnya dengan sedemikian rupa sehingga menjadi berita yang menarik,” ujar Ustadz Adil.

Ustadz Adil juga menyampaikan bahwa sangat disayangkan banyak dari masyarakat kita yang kemudian membenarkan pernyataan tersebut. Ustadz Adil juga berharap kehadiran media dakwah islam bisa mengimbangi informasi yang bersifat menyudutkan islam.

“Kita buat sendiri media yang berpihak kepada islam, kalau perlu kita bangun kantor beritanya,” kata Ustadz Adil.

Hadir dalam acara pembukaan tersebut anggota Dewan Pengawas Artvisi Laksda TNI (Purnawirawan) Djuhana Suwarna. Mantan ajudan presiden pada pemerintahan SBY itu mengungkapkan apresiasinya pada Artvisi yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan jurnalis.

“Ini merupakan salah satu dari peran Artvisi sebagai media dakwah islam, yakni media yang mewadahi para anggotanya untuk menjadi terdepan, aktual dan terpercaya,” ungkap Bpk. Djuhana. (ARTVISI)

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *